Rabu, 20 Juni 2012

Cara Menanam Saham


Pada dasarnya saham adalah bagian dari modal suatu perusahaan di mana seorang oemegang saham termasuk pemilik aset perusahaan. Untuk menanamkan saham pada suatu perusahaan caranya adalah dengan membayarkan sejumlah uang ke pemilik perusahaan yang telah berdiri tersebut atau bisa saja dengan membayar secara ‘patungan’ dengan para pemilik modal dari perusahaan yang baru berdiri. Jika prosedur itu sudah dilampaui maka bisa dikatakan bahwa anda telah membeli kepemilikan (modal) dari sebuah perusahaan.

Prosedur Penanaman Saham
Kepemilikan perusahaan dibagi ke dalam pecahan-pecahan kecil yang disebut saham. Misalnya, modal dari perusahaan yang hendak Anda beli mencapai Rp.500 juta, maka kepemilikan perusahaan senilai Rp.500 juta tadi dibagi ke dalam saham dimana satu saham diberi nilai, contohnya saja Rp.1000 per lembar saham. Dengan demikian jika Anda hanya mempunyai uang sebesar Rp.5 juta, maka anda hanya bisa membeli 5.000 lembar saham.

Keuntungan Menanam Saham
1. Mendapatkan Dividen
Sebagai salah satu pemegang saham berhak mendapatkan pembagian keuntungan yang disebut Deviden. Tapi asalkan perusahaan anda itu untung. Pembagian deviden dapat dilakukan sebagai berikut :
Contoh, bila dari per lembar saham anda mendapat deviden Rp 100 per lembar sahamnya, maka dengan 5.000 saham yang Anda miliki, total deviden yang anda dapatkan adalah Rp.500.000. Nah, patokan besarnya deviden sendiri berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Walaupun pada prinsipnya kurang lebih sama. Makin banyak saham yang dimiliki, makin besar pula deviden yang didapat.
2. Nilai Saham Naik
Nilai saham bisa naik dan bisa turun. Jika saham sedang naik, maka keuntungan ada di tangan Anda. Misalnya saja, Anda membeli saham seharga Rp1.000. Kemudian ternyata banyak yang ingin membeli saham perusahaan, maka mungkin saja harga saham tersebut meningkat. Dengan demikian, bila Anda menjualnya, ini berarti Anda mendapatkan keuntungan sebesar kenaikan yang terjadi. Keuntungan seperti ini disebut juga capital gain. Tapi, juga bukan tidak mungkin jika harga saham yang anda miliki mengalami penurunan. Jadi bila Anda menjualnya, maka Anda akan rugi sebesar harga yang turun tersebut. Kerugian seperti ini disebut juga dengan capital loss.




Cc: untuk kakak Fauzi semoga tugas LA saya memuaskan ya terima kasih :) 

Biografi tugas LA Internet Dasar


Tri Winarti, atau biasa dipanggil Wyna. Lahir di Jakarta Selatan pada 24 November 1993. Anak ke-3 dan terakhir dari pasangan romantis Sunarto dan Sopiah Erawati. Mempunyai 2 orang saudara, ada kakak pertama dan tertua yaitu Muhammad Suhadi, 28 thn, sudah menikah dan mempunyai 3 anak. Dan yang kedua ada Rindun Syaripah, 27 tahun, bekerja, dan single. Ya, single. Diulang, 27 tahun, single. Kapan dia menikah? Hanya tuhan yang tau..
Masa pembuatan dan dikandungnya Wyna memang dihabiskan di Cilandak, Jakarta Selatan. Namun menjelang kelahirannya atau sekitar 8-9 bulan Wyna dikandungan, mereka sekeluarga memutuskan untuk pindah di Komplek Marinir lainnya, yaitu di Meruyung, kecamatan Limo. Yang mana menjadi tempat tinggalnya sampai sekarang.
Wyna, dari kecil sampai sekarang terbiasa menjadi anak yang “Takut Bapak” karna sosok sang Bapak adalah seorang marinir sampai Wyna berumur 5 tahun, jadi ya, sosok sang Bapak adalah Tegas, Kuat, Sangar, Disiplin. Siapa juga yang ga takut? Sampai sekarang pun Wyna masih takut akan Bapaknya walalupun sang Bapak sudah Pensiun Marinir sejak dia TK. Dan tentu saja, Wyna anak yang sayang dengan ibunya, walaupun belum begitu berbakti hingga sekarang ini. Namun suatu hari nanti dia berjanji pada dirinya sendiri dia harus dan pasti dan akan membahagiakan orang tuanya.
Dimulai menuntut ilmu di TK Bahari selama setahun, Wyna termasuk sosok anak yang pendiam, cupu, muka cemberut terus, dan sering diintimidasi teman-temannya. Pernah waktu di Tk kelas 0 kecil waktu itu, pada saat istirahat ia terbiasa membawa bekal makanan chiki-chikian. Namun dia sendiri pun jarang memakan sepenuhnya bekalnya itu, karna sering diminta oleh temannya yang berbadan jauh lebih besar dari dia bernama Rezeki Tri Wulandari, banyak teman yang jahat padanya saat itu, karna badan Wyna yang kecil, kurus, sehingga mudah untuk diisengi.
Dilanjut dengan menuntut Sekolah Dasar di SD.Parung Bingung 1. Disini ia mulai terlihat cerdasnya, walaupun tidak termasuk anak yang aktif, karena memang Wyna tipikal anak yang pendiam. Namun dia tidak pernah mendapat nilai jelek, dan sangat menyukai matematika. Dia sangat bersemangat ketika kelas 6, gurunya pada saat itu suka mengadakan kuis matematika. Siapa yang dapat menyelesaikan soal mtk yang tercepat, maka dia boleh pulang duluan. Dan tentunya, Wyna selalu bersemangat dan mengerjakan soal Pecahan dengan cepat dan sempurna dan berhasil pulang lebih dulu dibandingkan yang lain. Dia selalu berduludulu-an dengan juara1 kelas pada saat mengerjakan soal mtk saat itu. Namun entah mengapa Wyna tidak pernah mendapat peringkat 10 besarpun pada saat SD, padahal saat ulangan atau kuis itu, ia selalu selesai yang pertama berdahuluan dengan sang juara kelas. Entahlah...
Mungkin memang otaknya yang tak begitu cerdas atau malas mungkin, maka ia tidak bisa melanjutkan ke Sekolah Menengah favorit seperti kakaknya. Kakak yang pertamanya sekolah di SMP Negeri 1, dan yang kedua sekolah di SMP negeri 2. Sedangkan Wyna bersekolah di SMP negeri 10. Sangat jauh bukan? Maka dari itu ia menjadi sangat alay dengan sekolah di situ, karna lingkungan sekolah yang terpelosok dan murid-murid yang terpelosok juga membuat ia sangatlah norak pada saat itu. Ya anda tahulah.. foto dengan senyum neken dari samping atas, tangan membentuk v diletakkan dekat bibir, baju ketat dan kecil, padahal baru memakai miniset pada saat itu. Dan semacamnya..
Masa proses menuju keremajaannya Wyna dimulai dikelas 2 smp, saat itu ia mendapat haid pertamanya, serta pacar pertamanya. Ehm.. penembakkan perdana dalam hidupnya pun sangat menegangkan, terucap langsung oleh mulut si pria, dan didepan rumah salah satu warga, didepan rumah itu tidak banyak terucap kata romantis, maklum hanya kelas 2 smp saat itu. “Win, gue suka sama lo, lo mau ga jadi pacar gue” begitulah ucap mantannya pada saat itu. Dan dijawab oleh Wyna satu jam kemudian. “Ya, gue mau.....” dengan malu malu anjing, badak, srigala yang ditunjukannya. Namun hubungan itu tak bertahan lama, hanya satu bulan saja, karna kurang komunikasi, padahal mereka satu kelas. Terbayang tak tenangnya hubungan tersebut? Yasudah, hingga akhirnya Wyna memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan menuliskan sebuah surat, yang isinya didikte-kan oleh kakaknya, Ka Ririn.
Selesai ujian SMP, dengan pembelajaran yang biasa biasa saja karna sekolahnya biasa biasa saja, maka hasil UN nya pun tidak sangat memuaskan hingga tidak masuk ke Sekolah Menengah Akhir manapun. Menuntut ilmulah dia di SMA Sejahtera 1 Depok, awalnya dia kira sekolah itu tidak begitu bagus, namun setelah beberapa saat sekolah disana, ia baru sadar bahwa sekolah swasta yang disekolahinya dengan sangat terpaksa itu adalah sekolah yang lebih bagus dari sekolah Negeri, dan biayanya sangat murah dibandingkan sekolah negeri yang pembelajarannya tak sebagus sekolah tersebut. Cukup dengan bangga ia sekolah disitu, dengan lingkungan yang cukup berkembang di sekolahnya. Maka ia pun bisa menajdi lebih baik dari masa masa dia di sd dan smp. Lebih jauh dari alay, jauh dari penindasan senior, jauh dari angkutan umun yang tak terjangkau. Pada tahun ke2 nya disekolah tersebut ia mengambil jurusan IPA, ia sadar untuk tahun ke3 dan menghadapi kelulusan nanti, jurusan IPA tidak bisa dibuat main-main. Maka ia memutuskan untuk mengikuti bimbel tambahan. Sangat membantu dalam ia menjalani masa sekolah. Ya, tetapi tetap saja entah mengapa nilai UN dia tidak begitu bagus. Namun ia mengikuti tes SNMPTN, karna keinginannya masuk universitas negeri. Dengan sangat beruntung, akhirnya usaha bimbel dan kerja kerasnya yang benar benar keras. Ia diterima di Universitas Padjajaran Bandung jurusan Sastra Inggris S1. Namun karna tidak dibolehkan oleh kakak, dan memang ia merasa bingung dengan lapangan pekerjaan nanti. Maka ia memilih Universitas Gunadarma dengan Jurusan Akuntansi, ditambah ia mendapat beasiswa dari sana pula. Maka Gunadarma lah pilihan yang tepat untuk diambil demi cita-cita Wanita Karir ia nanti.
Masa masa kuliahnya sangatlah benar-benar baru untuk dia. Karna di SMA nya dulu dia terbiasa dengan pelajaran Science, dan dia sangat menyukai matematika, maka dia pikir Akuntansi mungkin tidak begitu sulit, karna terdapat hitungannya juga. Namun perkiraannya jauh dari bayangan, akuntansi sangatlah rumit, dan jauh dari hitungan matematika yang disukainya. Akuntansi harus menghapal, ketelitian, dan ketekunan dalam menganalisis transaksi dan membuat laporannya. Yang mana jauh dari sikap dia sehari-hari yang malas, cuek, dan tidak peduli apa yang dilakukan orang lain. Namun dalam kuliahnya ini ia belajar, mau tidak mau ia harus membuat laporan perusahaan, memahami tentang lingkungan pekerjaan, dan lain-lainnya. Benar-benar hal yang baru dan semakin membuatnya semangat ingin mempelajari semuanya itu. Namun tetap, ia masih belum mengerti dan menyukai akuntansi.
Seiring belajarnya waktu, ia mulai menyukai tentang ilmu Komputer dan Informasi. Dia mulai berpikir untuk pindah jurusan TI atau SI. Namun niat itu diurungkannya karna takut membebankan sang Bapak dengan menghambur-hamburkan uang yang telah dikeluarkannya untuk membayar biaya kuliahnya selama setahun kemarin. Jadi tidak apa-apa dia pikir, walaupun tidak tertarik dengan akuntansi dan laporannya, namun ia tertarik dengan saham dan ekonomi. Jadi dia mulai bertekad ingin mendalami ilmu dalam pelajaran Ekonomi, PKTI, dan b.inggris. agar nanti ia bisa menjadi seorang ekonom, atau pegawai, yang tidak mengerjakan akuntansi.